Dalam ajaran Agama HinduWamana Awatara (Devanagari: वामन ; Vamana) adalah Awatara Wisnu yang kelima, turun pada masa Treta Yuga, sebagai putera Aditi, seorang Brahmana. Beliau (Batara Wisnu) turun ke dunia guna menegakkan kebenaran dan memberi pelajaran kepada raja Bali (Mahabali), seorang Asura, cucu dari Prahlada. Raja Bali telah merebut surga dari kekuasaan Dewa Indra, karena itu Wisnu turun tangan dan menjelma ke dunia, memberi hukuman pada Raja Bali. Wamana awatara dilukiskan sebagai Brahmana dengan raga anak kecil yang membawa payung. Wamana Awatara merupakan penjelmaan pertama Dewa Wisnu yang mengambil bentuk manusia lengkap, meskipun berwujud Brahmana mungil. Wamana kadang-kadang dikenal juga dengan sebutan Upendra.
Kisah Wamana Awatara dimuat dalam kitab Bhagawata Purana. Menurut cerita dalam kitab, Wamana sebagai Brahmana cilik datang ke istana Raja Bali karena pada saat itu Raja Bali mengundang seluruh Brahmana untuk diberikan hadiah. Ia sudah dinasehati oleh Guru Sukracharya agar tidak memberikan hadiah apapun kepada Brahmana yang aneh dan lain daripada biasanya. Pada waktu pemberian hadiah, seorang Brahmana kecil muncul di antara Brahmana-Brahmana yang sudah tua-tua. Brahmana tersebut juga akan diberi hadiah oleh Bali.
Brahmana kecil itu meminta tanah seluas tiga jengkal yang diukur dengan langkah kakinya. Raja Bali pun takabur dan melupakan nasihat Guru Sukracharya. Ia menyuruh Brahmana kecil itu melangkah.
Pada waktu itu juga, Brahmana tersebut membesar dan terus membesar. Dengan ukurannya yang sangat besar, ia mampu melangkah di surga dan bumi sekaligus. Pada langkah yang pertama, ia menginjak surga. Pada langkah yang kedua, ia menginjak bumi. Pada langkah yang ketiga, ia menginjak kepala Raja Bali. Tamatlah riwayat Bali.
Kisana Awamana Awatara dan Raja Bali diperingati setiap tahun pada perayaan Onam di Kerala (India. Disana juga terdapa kuil yang khusus yang memuja Beliau (Awamana). Selain disana, beberapa kuil Wamana tersebut di India. salah satunya di Kanchipuram, dekat kuil Kamakshi.
Selasa, 23 Oktober 2007
Wamana (Sang orang cebol)
Diposting oleh anumurama di 23.16
Label: Dewa Wisnu, Seputar Bali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar