Selasa, 23 Oktober 2007

Parasurama (Sang Brāhmana-Kshatriya)

Dalam ajaran Agama Hindu, Parasurama atau Ramaparasu (Sansekerta: परशुराम भार्गव ; Parashurama Bhargava) (Parashu berarti kapak; Parashurama = Rama bersenjata kapak) disebut juga Parashurama Bhargawa, adalah Awatara Wisnu yang keenam yang turun pada masa Treta Yuga. Ia merupakan salah satu Chiranjiwin atau makhluk abadi. Saat kelahirannya, Wisnu menjelma sebagai seorang Brahmana kesatria, putera Jamadagni. Pada masa tersebut ada banyak sekali ksatria yang gemar berperang dan menjadi ancaman di muka bumi. Maka dari itu, beliau berusaha untuk menumpas ksatria-ksatria tersebut dan meminimalisir jumlahnya. Meskipun demikian, tidak semua ksatria ditumpas olehnya. Ksatria-ksatria yang mampu bertahan hidup bersembunyi dan melanjutkan keturunannya.

Parasurama dilukiskan sebagai Brahmana ksatria yang berwajah sangar dan menyeramkan. Rambutnya kusut terurai sampai menyentuh tanah. Senjata beliau adalah kapak. Beliau adalah seorang ksatria hebat yang paling ditakuti bangsa ksatria. Banyak para ksatria yang gemetar dan ketakutan bila berhadapan dengannya.

Meski peran Wisnu sebagai Parasurama pada masa Treta Yuga telah berakhir, namun Parasurama tetap hidup dan muncul pada inkarnasi Wisnu yang berikutnya, yakni pada kehidupan Rama, masa Treta Yuga (sebagai Brahmana yang marah karena Rama mematahkan busur Siwa), dan pada kehidupan Kresna, masa Dwapara Yuga (sebagai guru Karna yang mengajarinya cara menggunakan panah sakti Brahmāstra namun mengutuknya begitu menyadari Karna ternyata seorang keturunan Ksatria).

Beliau diyakini masih hidup sampai saat ini dan sedang bertapa di atas gunung atau dalam hutan belantara yang lebat.

Nama Lain
Parashurama memiliki nama lain, yaitu:

* Bhrigupati
* Bhargawa (Bhargava)
* Rama Bhargawa


Tidak ada komentar:

 


template by : uniQue  |    modified by : Seputar Bali